MODEL-MODEL PEMBELAJARAN | |||
DISUSUN OLEH :
CAHYA MADYA SOMANTRI
MODEL-MODEL
PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF
1.
EXAMPLES NON EXAMPLES
CONTOH DAPAT DARI
KASUS/GAMBAR YANG RELEVAN DENGAN KD
1. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran
2. Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui OHP
3. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk
memperhatikan/menganalisa gambar
4. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa
gambar tersebut dicatat pada kertas
5. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya
6. Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi
sesuai tujuan yang ingin dicapai
7.
Kesimpulan
2.
PICTURE AND PICTURE
Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2.
Menyajikan materi sebagai pengantar
3.
Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar
kegiatan berkaitan dengan materi
4.
Guru menunjuk/memanggil siswa secara
bergantian memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis
5.
Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan
gambar tersebut
6.
Dari alasan/urutan gambar tersebut guru
memulai menamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
7.
Kesimpulan/rangkuman
3.
NUMBERED HEADS TOGETHER (KEPALA BERNOMOR)
(SPENCER
KAGAN, 1992)
Langkah-langkah :
1.
Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa
dalam setiap kelompok mendapat nomor
2.
Guru memberikan tugas dan masing-masing
kelompok mengerjakannya
3.
Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan
memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya/mengetahui jawabannya
4.
Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan
nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka
5.
Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru
menunjuk nomor yang lain
6.
Kesimpulan
4.
COOPERATIVE SCRIPT
(DANSEREAU
CS., 1985)
Skrip kooperatif :
metode belajar dimana
siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan,
bagian-bagian dari materi yang dipelajari
Langkah-langkah :
1.
Guru membagi siswa untuk berpasangan
2.
Guru membagikan wacana/materi tiap siswa
untuk dibaca dan membuat ringkasan
3.
Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama
berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar
4.
Pembicara membacakan ringkasannya selengkap
mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya.
Sementara pendengar :
1.
Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok
yang kurang lengkap
2.
Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok
dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya
3.
Bertukar peran,
semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya. Serta
lakukan seperti diatas.
4. Kesimpulan Siswa bersama-sama dengan Guru
5.
Penutup
6.
KEPALA BERNOMOR STRUKTUR
(MODIFIKASI
DARI NUMBER HEADS)
Langkah-langkah :
1.
Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa
dalam setiap kelompok mendapat nomor
2.
Penugasan diberikan kepada setiap siswa
berdasarkan nomor terhadap tugas yang berangkai
Misalnya : siswa nomor satu bertugas mencatat soal. Siswa nomor dua mengerjakan soal dan siswa nomor tiga
melaporkan hasil pekerjaan dan seterusnya.
Jika perlu, guru bisa menyuruh kerja sama antar kelompok. Siswa disuruh
keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa siswa bernomor sama dari
kelompok lain. Dalam kesempatan ini siswa dengan tugas yang sama bisa saling
membantu atau mencocokkan hasil kerja sama mereka
Laporkan hasil dan tanggapan dari kelompok yang lain
Kesimpulan
7.
STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TIM
SISWA KELOMPOK PRESTASI
(SLAVIN,
1995)
Langkah-langkah :
1.
Membentuk kelompok yang anggotanya = 4 orang
secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll)
2.
Guru menyajikan pelajaran
3.
Guru memberi tugas kepada kelompok untuk
dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok. Anggotanya yang sudah mengerti
dapat menjelaskan pada anggota lainnya
sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti.
4.
Guru memberi
kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis tidak boleh
saling membantu
5.
Memberi evaluasi
6.
Kesimpulan
8.
JIGSAW (MODEL TIM AHLI)
(ARONSON,
BLANEY, STEPHEN, SIKES, AND SNAPP, 1978)
Langkah-langkah :
1. Siswa dikelompokkan ke dalam = 4 anggota tim
2.
Tiap orang dalam tim diberi bagian materi
yang berbeda
3.
Tiap orang dalam tim diberi bagian materi
yang ditugaskan
4.
Anggota dari tim yang berbeda yang telah
mempelajari bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok
ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka
5.
Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap
anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka
tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan
sungguh-sungguh
6.
Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
7.
Guru memberi evaluasi
8.
Penutup
9.
PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI)
(PEMBELAJARAN
BERDASARKAN MASALAH)
Langkah-langkah :
1. Guru menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai dan menyebutkan sarana atau
alat pendukung yang dibutuhkan. Memotivasi siswa untuk terlibat dalam aktivitas
pemecahan masalah yang dipilih.
2. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang
berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topik, tugas, jadwal, dll.)
3. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, eksperimen
untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data,
hipotesis, pemecahan masalah.
4. Guru membantu siswa dalam merencanakan menyiapkan karya yang sesuai seperti
laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya
5. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap
eksperimen mereka dan proses-proses yang mereka gunakan
10.
ARTIKULASI
Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2.
Guru menyajikan materi sebagaimana biasa
3.
Untuk mengetahui daya serap siswa, bentuklah
kelompok berpasangan dua orang
4.
Menugaskan salah satu siswa dari pasangan itu
menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar
sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga
kelompok lainnya
5.
Menugaskan siswa secara bergiliran/diacak
menyampaikan hasil wawancaranya dengan teman pasangannya. Sampai sebagian siswa
sudah menyampaikan hasil wawancaranya
6. Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum dipahami
siswa
7.
Kesimpulan/penutup
11.
MIND MAPPING
Sangat baik digunakan
untuk pengetahuan awal siswa atau untuk menemukan alternatif jawaban
Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa dan
sebaiknya permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban
3.
Membentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang
4.
Tiap kelompok menginventarisasi/mencatat
alternatif jawaban hasil diskusi
5.
Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu)
membaca hasil diskusinya dan guru mencatat di papan dan mengelompokkan sesuai
kebutuhan guru
6.
Dari data-data di papan siswa diminta membuat
kesimpulan atau guru memberi perbandingan sesuai konsep yang disediakan guru
12.
MAKE – A MATCH (MENCARI PASANGAN)
(Lorna
Curran, 1994)
Langkah-langkah :
1.
Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi
beberapa konsep atau topik yang cocok untuk sesi review, sebaliknya satu bagian
kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban
2.
Setiap siswa mendapat satu buah kartu
3. Tiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang
4. Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan
kartunya (soal jawaban)
5. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi
poin
6. Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang
berbeda dari sebelumnya
7.
Demikian seterusnya
8.
Kesimpulan/penutup
13.
THINK PAIR AND SHARE
(FRANK
LYMAN, 1985)
Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai
2.
Siswa diminta untuk berfikir tentang
materi/permasalahan yang disampaikan guru
3.
Siswa diminta berpasangan dengan teman
sebelahnya (kelompok 2 orang) dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing
4.
Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap
kelompok mengemukakan hasil diskusinya
5.
Berawal dari kegiatan tersebut, Guru
mengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum
diungkapkan para siswa
6.
Guru memberi kesimpulan
7.
Penutup
14.
DEBATE
Langkah-langkah :
1.
Guru membagi 2 kelompok peserta debat yang
satu pro dan yang lainnya kontra
2.
Guru memberikan tugas untuk membaca materi
yang akan didebatkan oleh kedua kelompok diatas
3.
Setelah selesai membaca materi, Guru menunjuk
salah satu anggota kelompok pro untuk berbicara saat itu, kemudian ditanggapi
oleh kelompok kontra. Demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa bisa
mengemukakan pendapatnya.
4.
Sementara siswa menyampaikan gagasannya, guru
menulis inti/ide-ide dari setiap pembicaraan sampai mendapatkan sejumlah ide
diharapkan.
5.
Guru menambahkan konsep/ide yang belum terungkap
6.
Dari data-data yang diungkapkan tersebut,
guru mengajak siswa membuat kesimpulan/rangkuman yang mengacu pada topik yang
ingin dicapai.
15.
ROLE PLAYING
Langkah-langkah :
1. Guru menyusun/menyiapkan skenario yang akan ditampilkan
2. Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario dalam waktu beberapa
hari sebelum KBM
3.
Guru membentuk kelompok siswa yang anggotanya
5 orang
4.
Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang
ingin dicapai
5.
Memanggil para siswa yang sudah ditunjuk
untuk melakonkan skenario yang sudah dipersiapkan
6.
Masing-masing siswa berada di kelompoknya
sambil mengamati skenario yang sedang diperagakan
7.
Setelah selesai ditampilkan, masing-masing
siswa diberikan lembar kerja untuk membahas penampilan masing-masing kelompok.
8.
Masing-masing kelompok menyampaikan hasil
kesimpulannya
9.
Guru memberikan kesimpulan secara umum
10.
Evaluasi
11.
Penutup
16.
GROUP INVESTIGATION
(SHARAN,
1992)
Langkah-langkah :
1. Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen
2. Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok
3. Guru memanggil ketua kelompok dan setiap kelompok mendapat tugas satu
materi/tugas yang berbeda dari kelompok lain
4.
Masing-masing kelompok membahas materi yang
sudah ada secara kooperatif yang
bersifat penemuan
5.
Setelah selesai diskusi, juru bicara kelompok
menyampaikan hasil pembahasan kelompok
6. Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan
7.
Evaluasi
8.
Penutup
17.
TALKING STICK
Langkah-langkah :
1.
Guru menyiapkan sebuah tongkat
2. Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian memberikan
kesempatan kepada siswa untuk membaca dan mempelajari materi.
3. Setelah selesai membaca materi/buku pelajaran dan mempelajarinya, siswa
menutup bukunya.
4. Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa, setelah itu guru
memberikan pertanyaan dan siswa yang memegang tongkat tersebut harus
menjawabnya, demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat bagian
untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru
5.
Guru memberikan kesimpulan
6.
Evaluasi
7.
Penutup
18.
BERTUKAR PASANGAN
Langkah-langkah :
1.
Setiap siswa mendapat satu pasangan (guru
bisa menunjuk pasangannya atau siswa memilih sendiri pasangannya).
2. Guru memberikan tugas dan siswa mengerjakan tugas dengan pasangannya.
3.
Setelah selesai setiap pasangan bergabung
dengan satu pasangan yang lain.
4.
Kedua pasangan tersebut bertukar pasangan,
kemudian pasangan yang baru ini saling menanyakan dan mencari kepastian jawaban
mereka.
5. Temuan baru yang didapat dari pertukaran pasangan kemudian dibagikan kepada
pasangan semula.
19.
SNOWBALL THROWING
Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan materi yang akan disajikan
2. Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok
untuk memberikan penjelasan tentang materi
3. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian
menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya
4. Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja, untuk
menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah
dijelaskan oleh ketua kelompok
5. Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan
dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama ± 15 menit
6. Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada
siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola
tersebut secara bergantian
7.
Evaluasi
8.
Penutup
20.
STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING
Siswa/peserta
mempresentasikan ide/pendapat pada rekan peserta lainnya
Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2.
Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi
3. Memberikan kesempatan siswa untuk menjelaskan kepada siswa lainnya misalnya
melalui bagan/peta konsep.
4. Guru menyimpulkan ide/pendapat dari siswa.
5. Guru menerangkan semua materi yang disajikan saat itu.
6.
Penutup
21.
COURSE REVIEW HORAY
Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2.
Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi
3.
Memberikan kesempatan siswa tanya jawab
4.
Untuk menguji pemahaman, siswa disuruh
membuat kotak 9/16/25 sesuai dengan kebutuhan dan tiap kotak diisi angka sesuai
dengan selera masing-masing siswa
5.
Guru membaca soal secara acak dan siswa
menulis jawaban di dalam kotak yang nomornya disebutkan guru dan langsung
didiskusikan, kalau benar diisi tanda benar (Ö) dan salan diisi tanda silang
(x)
6.
Siswa yang sudah mendapat tanda Ö vertikal
atau horisontal, atau diagonal harus berteriak horay … atau yel-yel lainnya
7.
Nilai siswa dihitung dari jawaban benar
jumlah horay yang diperoleh
8.
Penutup
22.
DEMONSTRATION
(Khusus materi yang memerlukan peragaan atau percobaan misalnya Gussen)
Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Guru menyajikan gambaran sekilas materi yang akan disampaikan
3. Menyiapkan bahan atau alat yang diperlukan
4. Menunjuk salah seorang siswa untuk mendemontrasikan sesuai skenario yang
telah disiapkan.
5.
Seluruh siswa memperhatikan demontrasi dan
menganalisanya.
6.
Tiap siswa mengemukakan hasil analisanya dan
juga pengalaman siswa didemontrasikan.
7.
Guru membuat kesimpulan.
23.
EXPLICIT INTRUCTION (PENGAJARAN LANGSUNG)
(ROSENSHINA
& STEVENS, 1986)
Pembelajaran langsung
khusus dirancang untuk mengembangkan belajar siswa tentang pengetahuan
prosedural dan pengetahuan deklaratif yang dapat diajarkan dengan pola selangkah demi selangkah
Langkah-langkah :
1.
Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa
2.
Mendemonstrasikan pengetahuan dan ketrampilan
3.
Membimbing pelatihan
4.
Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik
5.
Memberikan kesempatan untuk latihan lanjutan
24.
COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)
KOOPERATIF
TERPADU MEMBACA DAN MENULIS
(STEVEN
& SLAVIN, 1995)
Langkah-langkah :
1.
Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang
yang secara heterogen
2.
Guru memberikan wacana/kliping sesuai dengan
topik pembelajaran
3.
Siswa bekerja sama saling membacakan dan
menemukan ide pokok dan memberi tanggapan terhadap wacana/kliping dan ditulis
pada lembar kertas
4.
Mempresentasikan/membacakan hasil kelompok
5.
Guru membuat kesimpulan bersama
6.
Penutup
25.
INSIDE-OUTSIDE-CIRCLE (LINGKARAN
KECIL-LINGKARAN BESAR)
OLEH
SPENCER KAGAN
“Siswa saling membagi
informasi pada saat yang bersamaan, dengan pasangan yang berbeda dengan singkat
dan teratur”
Langkah-langkah :
1.
Separuh kelas berdiri membentuk lingkaran
kecil dan menghadap keluar
2.
Separuh kelas lainnya membentuk lingkaran di
luar lingkaran pertama, menghadap ke dalam
3. Dua siswa yang berpasangan dari lingkaran kecil dan besar berbagi
informasi. Pertukaran informasi ini bisa dilakukan oleh semua
pasangan dalam waktu yang bersamaan
4. Kemudian siswa berada di lingkaran kecil diam di tempat, sementara siswa
yang berada di lingkaran besar bergeser satu atau dua langkah searah jarum jam.
5.
Sekarang giliran
siswa berada di lingkaran besar yang membagi informasi. Demikian
seterusnya
26.
TEBAK KATA
MEDIA :
Buat kartu ukuran
10X10 cm dan isilah ciri-ciri atau kata-kata lainnya yang mengarah pada jawaban
(istilah) pada kartu yang ingin ditebak.
Buat kartu ukuran 5X2
cm untuk menulis kata-kata atau istilah yang mau ditebak (kartu ini nanti
dilipat dan ditempel pada dahi ataudiselipkan di telinga.
Langkah-langkah :
1. Guru menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai atau materi ± 45 menit.
2. Guru menyuruh siswa berdiri berpasangan di depan kelas
3. Seorang siswa diberi kartu yang berukuran 10×10 cm yang nanti dibacakan
pada pasangannya. Seorang siswa yang lainnya diberi kartu yang berukuran 5×2 cm
yang isinya tidak boleh dibaca (dilipat) kemudian ditempelkan di dahi atau
diselipkan ditelinga.
4. Sementara siswa membawa kartu 10×10 cm membacakan kata-kata yang
tertulis didalamnya sementara pasangannya menebak apa yang dimaksud dalam kartu
10×10 cm. jawaban tepat bila sesuai dengan isi kartu yang ditempelkan di dahi
atau telinga.
5. Apabila jawabannya tepat (sesuai yang tertulis di kartu) maka pasangan
itu boleh duduk. Bila belum tepat pada waktu yang telah ditetapkan boleh
mengarahkan dengan kata-kata lain asal jangan langsung memberi jawabannya.
6.
Dan seterusnya
CONTOH KARTU
Ø Perusahaan
ini tanggung-jawabnya tidak terbatas
Ø Dimiliki
oleh 1 orang
Ø Struktur
organisasinya tidak resmi
Ø Bila
untung dimiliki,diambil sendiri
Ø NAH …
SIAPA … AKU ?
Ø JAWABNYA
: PERUSAHAAN PERSEORANGAN
27.
WORD SQUARE
MEDIA :
* Buat kotak sesuai
keperluan
* Buat soal sesuai
TPK
Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai.
2. Guru membagikan lembaran kegiatan sesuai contoh
3. Siswa menjawab soal kemudian mengarsir huruf dalam kotak sesuai jawaban
4. Berikan poin setiap jawaban dalam kotak
28.
SCRAMBLE
MEDIA :
Buatlah pertanyaan
yang sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
Buat jawaban yang
diacak hurufnya
Langkah-langkah :
1. Guru menyajikan materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai
2.
Membagikan lembar kerja sesuai contoh
29.
TAKE AND GIVE
MEDIA :
Kartu ukuran ± 10×15
cm sejumlah peserta tiap kartu berisi sub materi (yang berbeda dengan kartu
yang lainnya, materi sesuai dengan TPK
Kartu contoh sejumlah
siswa
Langkah-langkah :
1.
Siapkan kelas sebagaimana mestinya
2. Jelaskan materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai
3. Untuk memantapkan penguasaan peserta tiap siswa diberi masing-masing satu
kartu untuk dipelajari (dihapal) lebih kurang 5 menit
4. Semua siswa disuruh berdiri dan mencari pasangan untuk saling menginformasi.
Tiap siswa harus mencatat nama pasangannya pada kartu contoh.
5.
Demikian seterusnya sampai tiap peserta dapat
saling memberi dan menerima materi masing-masing (take and give).
6.
Untuk mengevaluasi keberhasilan berikan
berikan siswa pertanyaan yang tak sesuai dengan kartunya (kartu orang lain).
7. Strategi ini dapat dimodifikasi sesuai keadaan
8.
Kesimpulan
30.
CONSEPT SENTENCE
Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan kompentensi yang ingin dicapai.
2.
Guru menyajikan materi secukupnya.
3.
Guru membentuk kelompok yang anggotanya ± 4
orang secara heterogen
4. Guru Menyajikan beberapa kata kunci sesuai materi yang disajikan.
5. Tiap kelompok disuruh membuat beberapa kalimat dengan menggunakan minimal 4
kata kunci setiap kalimat.
6. Hasil diskusi kelompok didiskusikan kembali secara pleno yang dipandu oleh
Guru.
7.
Kesimpulan.
31.
COMPLETTE SENTENCE
Media : Siapkan
blangko isian berupa paragraf
yang kalimatnya belum
lengkap
Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Guru Menyampaikan materi secukupnya atau siswa disuruh membacakan buku atau
modul dengan waktu secukupnya
3.
Guru membentuk kelompok 2 atau 3 orang secara
heterogen
4.
Guru membagikan lembar kerja berupa paragraf
yang kalimatnya belum lengkap (lihat contoh).
5.
Siswa berdiskusi untuk melengkapi kalimat
dengan kunci jawaban yang tersedia.
6.
Siswa berdiskusi secara berkelompok
7. Setelah
jawaban didiskusikan, jawaban yang salah diperbaiki. Tiap peserta membaca sampai mengerti atau hapal
8.
Kesimpulan
32.
TIME TOKEN
ARENDS
1998
Struktur yang dapat
digunakan untuk mengajarkan keterampilan sosial, untuk menghindari siswa
mendominasi pembicaraan atau siswa diam sama sekali
Langkah-langkah :
1.
Kondisikan kelas untuk melaksanakan diskusi
(cooperative learning / CL)
2.
Tiap siswa diberi kupon berbicara dengan
waktu ± 30 detik. Tiap siswa diberi sejumlah nilai sesuai waktu yang digunakan.
3.
Bila telah selesai
bicara kopon yang dipegang siswa diserahkan. Setiap bebicara satu
kupon.
4.
Siswa yang telah habis kuponnya tak boleh
bicara lagi. Yang masih pegang kupon harus bicara sampai kuponnya habis.
5.
Dan seterusnya
33.
PAIR CHEKS
SPENCER
KAGEN 1993
APA YANG
DILAKUKAN?
-
BEKERJA BERPASANGAN
Guru
membentuk tim berpasangan berjumlah 2 (dua) siswa. Setiap pasangan mengerjakan soal yang pas sebab semua itu
akan membantu melatih
-
PELATIH MENGECEK
Apabila patner benar pelatih memberi
kupon
-
BERTUKAR PERAN
Seluruh patner bertukar peran dan
mengurangi langkah 1 – 3
-
PASANGAN MENGECEK
Seluruh pasangan tim kembali
bersama dan membandingkan jawaban
-
PENEGASAN GURU
Guru mengarahkan jawaban /ide sesuai konsep
34.
KELILING KELOMPOK
Maksudnya agar
masing-masing anggota kelompok mendapat kesempatan untuk memberikan kontribusi
mereka dan mendengarkan pandangan dan pemikiran anggota lainnya
Caranya………….?
1.
Salah satu siswa dalam masing-masing kelompok
menilai dengan memberikan pandangan dan pemikirannya mengenai tugas yang sedang
mereka kerjakan
2. Siswa berikutnya juga ikut memberikan kontribusinya
3. Demikian seterusnya giliran bicara bisa dilaksanakan arah perputaran jarum
jam atau dari kiri ke kanan
35.
TARI BAMBU
Agar siswa saling
berbagi informasi pada saat yang bersamaan dengan pasangan yang berbeda dalam
waktu singkat secara teratur strategi ini cocok untuk materi yang membutuhkan
pertukaran pengalaman pikiran dan informasi antar siswa
Caranya?
1.
Separuh kelas atau seperempat jika jumlah
siswa terlalu banyak berdiri berjajar . Jika ada cukup ruang mereka bisa
berjajar di depan kelas. Kemungkinan lain adalah siswa berjajar di sela-sela
deretan bangku. Cara yang kedua ini akan memudahkan pembentukan kelompok karena
diperlukan waktu relatif singkat.
2.
Separuh kelas lainnya berjajar dan menghadap
jajaran yang pertama
3.
Dua siswa yang berpasangan dari kedua jajaran
berbagi sinformasi.
4.
Kemudian satu atau dua siswa yang berdiri di
ujung salah satu jajaran pindah ke ujung lainnya di jajarannya. Jajaran ini
kemudian bergeser. Dengan cara ini masing-masing siswa mendapat pasangan yang
baru untuk berbagi. Pergeseran bisa dilakukan terus sesuai dengan kebutuhan
36.
DUA TINGGAL DUA TAMU (TWO STAY TWO STRAY)
SPENCER
KAGAN 1992
MEMBERI KESEMPATAN
KEPADA KELOMPOK UNTUK MEMBAGIKAN HASIL DAN INFORMASI DENGAN KELOMPOK LAINNYA.
Caranya :
1.
Siswa bekerja sama dalam kelompok yang
berjumlah 4 (empat) orang
2.
Setelah selesai, dua orang dari masing-masing
menjadi tamu kedua kelompok yang lain
3.
Dua orang yang tinggal dalam kelompok
bertugas membagikan hasil kerja dan informasi ke tamu mereka
4. Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri dan melaporkan
temuan mereka dari kelompok lain
5.
Kelompok mencocokkan dan membahas hasil kerja
mereka
37. TGT (TEAM GAME TOURNAMEN
Tahap Persiapan :
1. Guru membentuk kelompok (banyak siswa dalam kelompok minimal
sesuai
jumlah indicator yang akan diujikan ).
2. Siswa setiap kelompok membuat Potongan Kertas yang
kemudian di beri nomor
Sesuai dengan
urutan kelompok
3. Guru membuat
soal dan jawabannya sebanyak jumlah siswa
Kegiatan
1.
Guru memangil siswa dari setiap kelompok yang
nomor pertama untuk menjawab pertanyaan yang akan dibacakan oleh siswa kelompok
lain nomor urut kedua .
2.
Siswa
nomor urut pertama menyimak pertanyaan yang dibacakan kemudian
menjawabnya.
3.
Guru memberikan nilai terhadap jawaban siswa
kemudian besarnya nilai ditulis di papan tulis
sesuai kelengkapan jawaban.
4.
Begitu seterusnya nomor urut kedua sama nomor urut ketiga dari kelompok lain
samapai semua siswa kebagian untuk kedepan.
Penutup
1.
Guru menjumlahkan hasil skor yang diperoleh
dari masing kelompok
2.
Kelompok yang paling bersar nilainya
diberikan pengharagaan berupa Grup Gold Team, Kedua Silver Team, Ketiga Bronz
Team begitu seterusnya.
Contoh
Penyusunan RPP Terbaru
A. Apakah RPP itu?
Berdasarkan
PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa:
”Perencanaan
proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan
pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar,
metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar”.
Sesuai dengan Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses
dijelaskan bahwa RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar
peserta didik dalam upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuan pendidikan
berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran
berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup
bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
B. Apa Saja Komponen RPP itu ?
RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali
pertemuan atau lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang
disesuaikan dengan penjadwalan di satuan pendidikan.
Komponen RPP adalah:
1. Identitas mata pelajaran,
meliputi:
a. satuan pendidikan,
b. kelas,
c. semester,
d. program studi,
e. mata pela¬jaran atau tema
pelajaran,
f. jumlah pertemuan.
2. standar kompetensi
merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan
penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada
setiap kelas dan/atau semester pada suatu mata pelajaran.
3. kompetensi dasar,
adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata
pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompe¬tensi dalam suatu
pelajaran.
4. indikator pencapaian
kompetensi,
adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan
ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilai¬an mata
pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata
kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan,
sikap, dan keterampilan.
5. tujuan pembelajaran,
menggambarkan proses dan ha¬sil belajar yang diharapkan dicapai oleh
peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.
6. materi ajar,
memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis
dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian
kompe¬tensi.
7. alokasi waktu,
ditentukan sesuai dengan keperluan un¬tuk pencapaian KD dan beban
belajar.
8. metode pembelajaran,
digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat
indikator yang telah ditetapkan. Pemi¬lihan metode pembelajaran disesuaikan
dengan situ¬asi dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap
indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran.
9. kegiatan pembelajaran :
Untuk mencapai suatu kompetensi dasar harus dicantumkan langkah-langkah
kegiatan setiap pertemuan. Pada dasarnya, langkah-langkah kegiatan memuat unsur
kegiatan :
a. pendahuluan/pembuka,
b. kegiatan inti terdiri atas,
eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi
c. kegiatan penutup.
10. Penilaian hasil belajar
Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan
dengan indikator pencapaian kom¬petensi dan mengacu kepada Standar Penilaian.
11. Sumber belajar
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan
kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi.
C. LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN RPP
Langkah-langkah minimal dari penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP), dimulai dari mencantumkan Identitas RPP, Tujuan Pembelajaran, Materi
Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Langkah-langkah Kegiatan pembelajaran,
Sumber Belajar, dan Penilaian. Setiap komponen mempunyai arah pengembangan
masing-masing, namun semua merupakan suatu kesatuan.
Penjelasan tiap-tiap komponen
adalah sebagai berikut :
1. Mencantumkan Identitas
Terdiri dari: Nama sekolah, Mata Pelajaran, Kelas, Semester, Standar
Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator dan Alokasi Waktu.
Hal yang perlu diperhatikan adalah :
a. RPP boleh
disusun untuk satu Kompetensi Dasar.
b. Standar
Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator dikutip dari silabus. (Standar
kompetensi – Kompetensi Dasar – Indikator adalah suatu alur pikir yang saling
terkait tidak dapat dipisahkan)
c.
Indikator merupakan:
Ø ciri
perilaku (bukti terukur) yang dapat memberikan gambaran bahwa peserta didik
telah mencapai kompetensi dasar
Ø penanda
pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat
diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Ø dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, satuan pendidikan,
dan potensi daerah.
Ø rumusannya menggunakan kerja operasional yang terukur dan/atau dapat
diobservasi.
Ø digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.
d. Alokasi waktu
diperhitungkan untuk pencapaian satu kompetensi dasar, dinyatakan dalam jam
pelajaran dan banyaknya pertemuan (contoh: 2 x 35/40/45 menit). Karena itu,
waktu untuk mencapai suatu kompetensi dasar dapat diperhitungkan dalam satu
atau beberapa kali pertemuan bergantung pada kompetensi dasarnya.
2. Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Output (hasil langsung) dari satu paket kegiatan pembelajaran. Sebagai contoh :
Kegiatan pembelajaran: ”Mendapat informasi tentang sistem peredaran
darah pada manusia”. Maka tujuan pembelajaran, boleh salah satu atau keseluruhan
tujuan pembelajaran, misalnya peserta didik dapat:
a. mendeskripsikan
mekanisme peredaran darah pada manusia.
b. menyebutkan
bagian-bagian jantung.
c. merespon
dengan baik pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh teman-teman sekelasnya.
d. mengulang
kembali informasi tentang peredaran darah yang telah disampaikan oleh guru.
Bila pembelajaran dilakukan lebih dari 1 (satu) pertemuan, ada baiknya
tujuan pembelajaran juga dibedakan menurut waktu pertemuan, sehingga tiap
pertemuan dapat memberikan hasil.
3. Menentukan Materi Pembelajaran
Untuk memudahkan penetapan materi pembelajaran, dapat
diacu dari indikator. Contoh:
Indikator :
Peserta didik dapat menyebutkan ciri-ciri kehidupan.
Materi pembelajaran :
Ciri-Ciri Kehidupan : Nutrisi, bergerak, bereproduksi,
transportasi, regulasi, iritabilitas, bernapas, dan ekskresi.
4. Menentukan Metode Pembelajaran
Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi dapat pula
diartikan sebagai model atau pendekatan pembelajaran, bergantung pada karakteristik
pendekatan dan/atau strategi yang dipilih.
Karena itu pada bagian ini cantumkan pendekatan pembelajaran dan metode
yang diintegrasikan dalam satu kegiatan pembelajaran peserta didik:
a. Pendekatan pembelajaran yang digunakan, misalnya:
pendekatan proses, kontekstual, pembelajaran langsung, pemecahan masalah, dan
sebagainya.
b. Metode-metode
yang digunakan, misalnya: ceramah, inkuiri, observasi, tanya jawab, kooperativ
learning, e-learning dan sebagainya.
5. Menetapkan Kegiatan
Pembelajaran
Langkah-langkah minimal yang
harus dipenuhi pada setiap unsur kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut:
Kegiatan pendahuluan. (10% dari Total Alokasi Waktu )
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
a. menyiapkan siswa
secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. mengajukan
pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang
akan dipelajari;
c. menjelaskan
tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai;
d. menyampaikan
cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai dengan silabus.
Kegiatan inti (eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi).
(75% dari Total Alokasi Waktu)
EKSPLORASI
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
a. melibatkan siswa
mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan
dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari
aneka sumber;
b. menggunakan
beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran dan sumber belajar lain;
c. memfasilitasi
terjadinya interaksi antarsiswa serta antara siswa dengan guru, lingkungan dan
sumber belajar lainnya;
d. melibatkan siswa
secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
e. memfasilitasi
siswa melakukan percobaan di laboratorium, studio atau lapangan.
ELABORASI
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
a. membiasakan siswa membaca dan
menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna;
b. memfasilitasi siswa melalui
pemberian tugas, diskusi dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik
secara lisan maupun tertulis;
c. memberi kesempatan untuk berpikir,
menganalisis, menyelesaikan masalah dan bertindak tanpa rasa takut;
d. memfasilitasi siswa dalam
pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
e. memfasilitasi siswa berkompetisi
secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
f. memfasilitasi siswa membuat
laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis secara individual
maupun kelompok;
g. memfasilitasi siswa untuk
menyajikan hasil kerja secara individual maupun kelompok.
h. memfasilitasi siswa melakukan
pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan;
i. memfasilitasi siswa melakukan
kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri siswa.
KONFIRMASI
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
a. memberikan umpan balik positif
dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap
keberhasilan siswa;
b. memberikan konfirmasi terhadap
hasil eksplorasi dan elaborasi siswa melalui berbagai sumber;
c. memfasilitasi siswa melakukan
refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan;
d. memfasilitasi siswa untuk
memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
e. berfungsi sebagai narasumber
dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan siswa yang menghadapi kesulitan,
dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
f. membantu menyelesaikan masalah;
g. memberi acuan agar siswa dapat
melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
h. memberi informasi untuk
bereksplorasi lebih jauh; dan
i. memberikan motivasi kepada siswa
yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.
Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
a. bersama-sama dengan siswa dan/atau
sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
b. melakukan penilaian dan/atau
refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan
terprogram;
c. memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran;
d. merencanakan kegiatan tindak
lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling
dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan
hasil belajar siswa;
e. menyampaikan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.
f. Jawaban dibuktikan dengan
melakukan observasi secara acak, hasil supervisi kepala sekolah/madrasah, dan
kesesuaian RPP dengan pelaksanaan proses pembelajaran.
Catatan :
Langkah-langkah pembelajaran dimungkinkan disusun dalam bentuk seluruh
rangkaian kegiatan, sesuai dengan karakteristik model pembelajaran yang
dipilih, menggunakan urutan sintaks sesuai dengan modelnya. Oleh karena itu,
kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup tidak harus
ada dalam setiap pertemuan.
6. Memilih Sumber Belajar
Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada dalam silabus yang
dikembangkan. Sumber
belajar mencakup sumber rujukan, lingkungan, media, narasumber, alat dan bahan.
Sumber belajar dituliskan secara lebih operasional, dan bisa langsung
dinyatakan bahan ajar apa yang digunakan. Misalnya, sumber belajar dalam
silabus dituliskan buku referensi, dalam RPP harus dicantumkan bahan ajar yang
sebenarnya.
Jika menggunakan
buku, maka harus ditulis judul buku teks tersebut, pengarang, dan halaman yang
diacu.
Jika menggunakan
bahan ajar berbasis ICT, maka harus ditulis nama file, folder penyimpanan, dan
bagian atau link file yang digunakan, atau alamat website yang digunakan
sebagai acuan pembelajaran.
7. Menentukan Penilaian
Penilaian dijabarkan atas :
a. teknik
penilaian,
b. bentuk
instrumen, dan
c.
instrumen yang dipakai yang beris rubrik penilaian
D. Format Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. Identitas
Nama Sekolah :
……………………………..
Mata Pelajaran :
……………………………..
Kelas, Semester : ……………………………..
Standar Kompetensi : ……………………………..
Kompetensi Dasar : ……………………………..
Indikator : ……………………………..
Alokasi Waktu :
….. x … menit (… pertemuan)
B. Tujuan Pembelajaran
C. Materi Pembelajaran
D. Metode Pembelajaran
E. Kegiatan Pembelajaran
Langkah-langkah :
Pertemuan 1
Ø
Kegiatan Awal
Ø
Kegiatan Inti
Ø
Kegiatan Penutup
Pertemuan 2
Ø
Kegiatan Awal
Ø
Kegiatan Inti
Ø
Kegiatan Penutup
Pertemuan 3. Dst
F. Sumber Belajar ( Buku, Bahan ajar dan Alat )
G. Penilaian ( berisi teknik penilaian , Bentuk
instrumen dan Rubriks penilaian )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar