LOGO YAYASAN

LOGO YAYASAN

Selasa, 16 April 2013

kesehatan gigi dan mulut

Jenis-Jenis Gigi Palsu

jenis gigi palsuGigi palsu atau yang sering disebut gigi tiruan memiliki beberapa kegunaan, diantaranya adalah mengurangi iritasi gusi pada tempat gigi yang tanggal, mempertahankan posisi gigi yang lain dalam mulut, dan menjaga letak sebenarnya gigi alami.
Untuk pasang gigi palsu, hendaknya pasien benar-benar mencari dokter gigi yang berpengalaman. Apabila dokter giginya berkualitas, proses pemasangan gigi palsu tersebut tidak akan menimbulkan rasa sakit. Dalam beberapa kasus terjadi, pasang gigi palsu mengakibatkan sakit yang luar biasa pada pasien. Hal tersebut disebabkan kecerobohan dokter ketika memasang pengait gigi pada gusi sehingga mengenai syaraf pada akar gigi, dan inilah yang menimbulkan rasa sakit. [...]

Apakah Amandel Bengkak Bisa Menyebabkan Batu Amandel?

Amandel bengkak dapat menyebabkan batu amandel. Batu amandel atau tonsillolith yang mengenai tonsilia lingualis terjadi akibat proses pengapuran. Tonsilia lingualis berfungsi sebagai pertahanan pertama pada tubuh karena adanya serangan kuman. Kuman-kuman yang terdiri dari bekteri dan virus masuk ke dalam jaringan amandel ini.
Sel-sel darah putih menumpuk di jaringan amandel untuk menghancurkan kuman-kuman ini. Selama terjadi proses penghancuran, amandel ini mengalami peradangan. Orang yang terlalu sering mengalami amandel bengkak, residu selama proses penghancuran menghasilkan bintil-bintil keras yang berwarna putih. Bintil-bintil keras ini yang biasa disebut sebagai batu amandel.

Implan Gigi Bagaimana Cara Kerjanya?

Implan gigi adalah salah satu perkembangan dari teknologi kedokteran, khususnya teknologi bidang ilmu kedokteran. Teknologi ini mampu menggantikan gigi asli yang sudah rusak atau patah yang sering disebut orang banyak dengan istilah sebagai gigi palsu.
Penyebutan Implan ini sebenarnya berasal dari istilah asing yaitu dental implant yang artinya benda yang terbuat dari logam metal yang ditanam pada gigi yang telah rusak. Implan gigi ini sebenarnya terbuat dari bahan sejenis titanium yang bentuknya seperti akar gigi, implan gigi inilah yang menggantikan fungsi dari akar gigi yang telah rusak.

Mengapa Anda Perlu Ke Dokter Gigi?

Ya, pertanyaan dari judul memang penuh teka teki. Memang sebagian besar orang akan bertanya, untuk apa ke dokter gigi. Gigi saya tidak sakit kok, kenapa harus repot-repot ke dokter gigi. Memangnya apa yang dilakukan dokter gigi kepada gigi saya yang tidak sakit ini, dan seterusnya, dan seterusnya. Itulah pandangan beberapa orang awam tentang pentingnya mengunjungi dokter gigi, walaupun giginya tidak sedang sakit.
Kunjungan ke klinik dokter gigi memang harus dilakukan secara rutin. Minimal 6 bulan sekali, untuk cek apa gerangan yang akan terjadi pada gigi. Gigi memang terkadang menyimpan rahasia yang kadang pemiliknya tidak mengetahuinya. Penyakit pada gigi umumnya muncul secara diam-diam tanpa ada tanda-tanda yang mendahuluinya.

Dental Phobia Versus Herpetophobia

Menjaga kesehatan gigi adalah penting untuk kita, namun seringkali terabaikan. Sampai-sampai banyak iklan untuk mengingatkan menjaga kesehatan gigi kita. Banyak cara untuk menjaga kesehatan gigi misalnya dengan menggosok gigi minimal 2 kali sehari, memeriksakan gigi ke dokter gigi, dan tidak makan makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin. Untuk menggosok gigi dan menjaga makanan yang dimakan cukup mudah, namun bagaimana untuk memeriksakan gigi ke dokter gigi akan sulit dilakukan terutama bagi Anda atau orang terdekat yang mengalami dental phobia atau takut dokter gigi.
Selain dental phobia ada phobia lainnya yang berhubungan dengan gigi, misalnya herpetophobia atau takut reptil. Dan salah satu alasan orang yang mengalami phobia ini adalah karena takut dengan gigi-gigi reptil yang tajam. Meskipun kedua phobia ini berhubungan dengan gigi, namun kedua phobia ini sangat berbeda dan tak saling berhubungan. Sehingga tujuan dan cara penanganan kedua phobia ini berbeda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar